POLDA Metro Berhasil membekuk seseorang laki- laki bernama samaran Betul, 26, yang mengedarkan film porno mengaitkan anak di dasar baya. Pelakon dibekuk oleh barisan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Berhasil pada 30 Juli 2024 kemudian.
” Sukses melaksanakan kata permasalahan serta sekalian melaksanakan usaha menuntut penahanan kepada terdakwa yang diprediksi melaksanakan perbuatan kejahatan pornografi atau amoral lewat online yang mengaitkan anak selaku korban( anak korban atau anak yang jadi korban perbuatan kejahatan),” tutur Dirreskrimsus Polda Metro Berhasil Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Sabtu( 24 atau 8).
Ade Afri berkata, awal mulanya grupnya melaksanakan langlang siber serta menciptakan suatu akun Instagram@skandal……. 7b yang mengedarkan video- video porno itu.
” Berikutnya atas penemuan itu dicoba pelacakan serta investigasi lebih lanjut oleh interogator Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Berhasil buat membuat jelas perbuatan kejahatan yang terjalin serta menciptakan tersangkanya,” jelasnya.
Ada pula modus yang dipakai dengan metode bertamu korban yang ialah anak di dasar baya.
” Awal mulanya anak korban menemukan chat telegram dari seorang yang tidak diketahui serta dibawa berbicara melalui telegram serta bersinambung ke WA dengan no hp 081283491340,” ucapnya.
Berikutnya, terdakwa berbicara dengan korban sampai ajak korban buat membuktikan bagian dadanya lewat film call serta dicoba perekaman.
” Sehabis itu anak korban dibujuk menyedapkan hati serta dijanjikan oleh terdakwa hendak diserahkan duit sebesar Rp 600 ribu dengan ketentuan wajib menampilkan bagian sensitif( bagian dada) lewat film call, hendak namun duit Rp 600 ribu yang dijanjikan tidak menyambangi diserahkan oleh terdakwa,” tuturnya.
Setelahnya, pelakon memakai no telepon yang lain serta lalu memohon film call seks pada korban dengan memerintahkan korban meremas payudaranya.
” Dikala itu No telepon 0857551853983 berkata kalau anak korban telah jadi“ budak seks” untuk dirinya, serta anak korban wajib melayani pelakon sepanjang 1 tahun,” ucapnya.
Bila tidak ingin mengikuti, terdakwa mengecam korban kompensasi sebesar Rp1 juta sampai mau mengedarkan video- video yang telah direkam.
POLDA Metro Berhasil membekuk
” Bila tidak dicoba anak korban wajib melunasi sebesar Rp 1 juta tiap menyangkal permintaannya, serta mengecam hendak memberitahukan film yang telah terdakwa rekam lebih dahulu,” ucapnya.
Atas perbuatannya, terdakwa dijerat Artikel 27 bagian( 1) jo Artikel 45 bagian( 1) Hukum No 1 Tahun 2024 mengenai Pergantian Kedua atas Hukum No 11 Tahun 2008 mengenai Data serta Bisnis Elektronik serta atau ataupun Artikel 4 bagian( 1) jo Artikel 29 Hukum No 44 Tahun 2008 mengenai Pornografi.” Dikala ini buat terdakwa sudah dicoba penangkapan di rumah narapidana( rutan) Polda Metro Berhasil,” jelasnya.